Pakar Fisika Teori, Agus Purwanto, DSc menyatakan bahwa impian kebangkitan masyarakat Islam di Indonesia yang dahulu di dengungkan akan terjadi pada abad ke limabelas Hijriyah, yang tertinggal dalam era modern ini, harus dimulai dengan lahirnya ilmuan muslim dalam ilmu-ilmu alam. Menurut dosen ITS yang dikala mahasiswa menjadi Ketua IMM ITB tersebut, sayangnya ulama muslim tidak banyak yang membahas ayat-ayat kauniyah Al Qur’an yang dalam buku Ayat-Ayat Semesta ada sebanyak 1.108 ayat.
Menurut Agus, Kamis (27/06/2008) di Yogyakarta dalam acara Kajian Buku Ayat-Ayat Semesta yang ditulis doktor alumni Universitas Hirosima Jepang ini, sayangnya para ulama kita banyak menghabiskan waktu, tenaga dan dana untuk menuliskan kitab-kitab fiqh dan jarang sekali yang membahas tentang alam semesta. “Menurut Syaikh Thanthawi ulama kita itu sangat fiqh, sangat esoteris, mengabaikan serta meremehkan akal” ungkapnya sambil merujuk nama guru besar Universitas Kairo, Syaikh Jauhari Thanthawi, penulis tafsir Al Jawahir. “Cerita kehebatan ilmuan muslim seperti Ibnu Rusd, Ibnu Sinna hanya menjadi dongeng sebelum tidur saja dan cenderung menjadi doktrin saja, tidak dibahas dimana dan bagaimana hebatnya” lanjutnya kemudian.
Lebih lanjut di Agus menyatakan bahwa sekarang bisa dipetakan dimana masalah ketertinggalan dunia Islam akan penguasaan ilmu pengetahuan bukan sekedar masalah dana, namun karena masalah teologis. . “ Jadi tidak sekedar kekurangan dana, namun isi kepala orang Islam harus dibongkar” terangnya dalam dialek Jawa Timuran yang khas. Konsep masuk surga ummat Islam hingga saat ini masih terbatas hanya masalah menolong orang miskin dan janda, sehingga banyak orang berbondong-bondong semua mengurus hal itu. Menurut Agus, melihat kenyataannyabahwa bangsa yang eksis adalah bangsa yang bersaing kuat, karena kuatnya penguasaan basic sains. Khusus untuk Indonesia, menurut Agus dalam hal pembentukan peradaban, bangsa Indonesia layak disebut bangsa biadab bila dilihat dari jumlah doktor fisika murni yang hanya berjumlah lima belas orang dari seluruh jumlah rakyat Indonesia.
Dalam buku Ayat Ayat Semesta, menurut Agus ada klasifikasi subjek dari A-Z yang membagi ayat-ayat kauniyah yang telah dipilahnya dari Al Qur’an, sehingga bisa menjadi bahan kajian ayat-ayat kauniyah dari Al qur’an. Menariknya, setelah diadakan penelitian jumlah aya ayatnya ternyata berbeda dengan penelitian syaikh Jauhari Thantawi yang hanya 750 ayat-ayat kauniyah. Buku yang ditulisnya ini menurutnya akan membantu penelitian ayat-ayat Al Qur’an yang membahas tentang alam semesta , yang selama ini terselip diantara 6236 seluruh ayat Al Qur’an. Al Qur’an menurutnya banyak membahas tentang alam semesta yang menurutnya bisa menjadi hipotesa yang menantang untuk dibuktikan oleh para ilmuan. (arif/sumber: Muhammadiyah.or.id)
Tinggalkan Balasan